Hanya desak gemuruh air
Dengan gema lantunan bayu
Memercik ditengah terik
Tiada lelah tiada henti
Berbekal senyum dengan seragam lusuh
Asa dipikul beban dijinjing
Tiada ketakutan terlihat
Angin terbelai bersama rindu yang menghembus
Membawa arah entah pada titik senja
Terik tak terhiraukan
Langkah kecilnya terus menari
Bukan hanya untuknya
Namun untuk bangsa ini
Pedih yang selalu terhidang
Diselingi tawa mungil
Seakan tak menghiraukan peluh yang bercucuranDipilin rindu pada pagi yang muram
Tersulam rindu pada hari menjelang
Ini melelahkan
Namun rasa itu tak terhiraukan
Terbayar dengan harapan
pucat berarak rebah dalam sendu
adakah kau kan bersandar
di pundak cakrawala
Putri Wulan
Geen opmerkings nie :
Plaas 'n opmerking